Rabu, 14 Oktober 2015

Penyebab kerusakan Beton



Beton yang telah dibuat dan menjadi sebuah struktur, harus dirawat selama usia strukturnya. Tindakan perawatan ini dimkasudkan untuk menjamin tercapainya usia ekonomi struktur tersebut. Salah satu sifat beton adalah keawetannya, yaitu mampu menahan serangan (pengaruh) kimia dan fisika serta mekanis (ductility). Keawetan yang baik didapatkan jika perencanaan, pelaksanaan dan perawatan beton pada struktur dilakukan dengan baik

Kerusakan pada Beton
Dibalik kekokohan beton sebagai  bagian penting dalam suatu bangunan ternyata beton juga dapat mengalami kerusakan yang disebakan berbagi faktor, antara lain :

-          Pengaruh Mekanis
Pengaruh mekanis paling umum ialah gempa bumi. Beton harus direncanakan agar dapat berperilaku daktail (mempunyai sifat daktalitas). Variasi kerusakan yang timbul dapat berupa goresan-goresaan kecil sampai ke kerusakan hancur. Menurut SNI, untuk menghindari hal ini strukturnya harus direncanakan dengan mengikuti ketentuan yang tertuang dalam SK.SNI.T-15-1991-03 mengenai tata cara perencangan bangunan tinggi.

-          Pengaruh Fisika
Kerusakan ini akibat pengaruh temperatur yang dapat menimbulkan kehilangan panas hidrasi dan kebakaran. Kerusakan lainnya akibat waktu dan suhu misalnya creep & crack serta penurunan yang tidak sama pada tanah dasarnya.

-          Pengaruh Kimia
Kerusakan ini umumnya paling banyak muncul pada struktur beton. Kerusakan ini berkaitaan langsung dengan struktur dan lingkungan tempat, misalnya akibat korosi, tingkat keasaman tinggi dan lainnya

Kerusakan dan Penyebab

No.
Kerusakan
Penyebab
1.
Retak halus kelihatan (retak rambut)
-          Kering-susut
-          Hidrasi
-          Kelebihan beben struktur
-          Deformasi tak sempurna
2.
Rongga dalam beton
-          Segresi
-          Penguapan tak sempurna
3.
Permukaan berpasir (Laitance)
-          Bleeding
-          Kurang perawatan
4.
Kerusakan setempat
-          Beban mekanis
5.
Karat
-          Korosi
6.
Bintik-bintik coklat diretakan
-          Pengaruh klorida

Perawatan dan Tindakan Perbaikan
Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjamin keawetan beton. Kegiatan pemeriksaan dilakukan secara teratur, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sesegera mungkin.
-          Perawatan
Perawatan dapat diartikan sebagai langkah-langkah perlindungan yang diberikan pada beton. Langkah perlindungan ini dapat berupa pemberian lapisan perlindungan agar gangguan luar dapat diperkecil. Perlindungan ini dapat berupa pengecatan, pemlesteran, pemberian lapisan penutup karet dan baja.

-          Perbaikan
Tindakan perbaikan meliputi perbaikan pada fase pelaksanaan dan setelah beton mengeras. Tindakan ini dapat berupa pengerasan lapis permukaan, penghacuran bagian yang rusak dan menggantinya dengan beton baru (demolition) dan pengasaran sedikit pada bagian permukaan atau membuang sedikit bagian yang rusak (chipping), sandblasting pengamplasan, ataupun pemberian lapisan pada permukaan yang diperbaiki (coating). Tindakan ini menggunakan mutu bahan yang lebih tinggi dari beton yang diperbaiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar